Masuk Golkar, Ridwan Kamil Ngarep 'Durian Runtuh' Rebut Tiket Capres

Aqeela Zea
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dan Ridwan Kamil. Foto: Istimewa

"Golkar pernah juara, pernah lama di Orde Baru, dia akaranya kuat. Dia punya sistem yang memungkinkan RK jauh lebih manuver di level nasional. Ada keberlanjutan," beber Muradi.

Selanjutnya, soal kenyamanan. Muradi menilai, RK lebih nyaman bergabung dengan Golkar dibanding Nasdem. Sebab partai pimpinan Surya Paloh sudah mengusung Anies Baswedan sebagai capres.

"Kalau Nasdem belum ngusung Anies bisa jadi peluang 50:50, pilih Golkar atau Nasdem. Jadi akhirnya kenyamanan," tutur Muradi.

Bagi Muradi, Ridwan Kamil memilih partai berlambang beringin ini lantaran kader-kader di dalamnya tidak sekuat Anies. Selevel Airlangga Hartarto belum bisa dibandingkan dengan Anies Baswedan.

"Airlangga Hartarto tier ketiga, kelompok ketiga. Kelompok ketiga itu di bawah 3 persen," ucapnya.

Maka dari itu, kata Muradi, RK melihat masih memiliki peluang dijadikan capres/cawapres dari Golkar. Sebab Airlangga Hartarto belum sesuai dengan harapan Munas Golkar.

Editor : Zhafran Pramoedya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network