"Golkar pernah juara, pernah lama di Orde Baru, dia akaranya kuat. Dia punya sistem yang memungkinkan RK jauh lebih manuver di level nasional. Ada keberlanjutan," beber Muradi.
Selanjutnya, soal kenyamanan. Muradi menilai, RK lebih nyaman bergabung dengan Golkar dibanding Nasdem. Sebab partai pimpinan Surya Paloh sudah mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
"Kalau Nasdem belum ngusung Anies bisa jadi peluang 50:50, pilih Golkar atau Nasdem. Jadi akhirnya kenyamanan," tutur Muradi.
Bagi Muradi, Ridwan Kamil memilih partai berlambang beringin ini lantaran kader-kader di dalamnya tidak sekuat Anies. Selevel Airlangga Hartarto belum bisa dibandingkan dengan Anies Baswedan.
"Airlangga Hartarto tier ketiga, kelompok ketiga. Kelompok ketiga itu di bawah 3 persen," ucapnya.
Maka dari itu, kata Muradi, RK melihat masih memiliki peluang dijadikan capres/cawapres dari Golkar. Sebab Airlangga Hartarto belum sesuai dengan harapan Munas Golkar.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait