BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - DPRD Jawa Barat (Jabar) mempersilahkan Bandara Kertajati, Majalengka dijual ke perusahaan asing. Asalkan semua prosesnya dilalui dengan penuh pertimbangan.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady mengatakan, urusan bandara saat ini kebijakannya ada di ranah pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Termasuk urusan penjualan saham Bandara Kertajati yang tengah ramai diperbincangkan.
"Silahkan saja andai itu mau dilakukan. Saya berharap betul ini semua sudah diperhitungkan dengan matang segala sesuatu," kata Daddy saat dihubungi, Kamis (26/1/2023).
Menurut Daddy, pro kontra pelepasan saham bandara terbesar kedua di Indonesia itu sudah pasti tidak bisa terhindarkan. Mengingat setiap narasi yang dibangun memiliki kelebihan dan kekurangan.
"Di balik semua itu pasti ada plus minus. Contoh, apakah kemudian soal serapan tenaga kerja dengan penjualan juga sudah diperhitungkan. Apakah anak-anak Majalengka dan sekitarnya sudah diperhitungkan peluangnya untuk terserap di BIJB," papar Daddy.
Sesungguhnya, lanjut Daddy, yang menjadi persoalan selama ini di Bandara Kertajati adalah aksesibilitas. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk menuju Bandara Kertajati, khususnya dari Bandung terlalu panjang.
"Dari Bandung kami harus berputar ke Tol Cipularang baru masuk ke Tol Cipali. Itu memang butuh waktu 3 sampai 4 jam," ujar Daddy.
Akan tetapi, persoalan aksesibilitas menuju Bandara Kertajati akan teratasi manakala Tol Cisumdawu yang kini tengah digarap bisa rampung. Apalagi, Tol Cisumdawu bisa beroperasi sesuai target yang telah dijadwalkan.
"Apakah itu juga jadi bahan pertimbangan, setelah akses, setelah masalah aksesibilitas jadi bahan perdebatan selama ini teratasi, justeru bandaranya mau dijual," ketus Daddy.
Dady berharap, apapun yang saat ini tengah terjadi, Bandara Kertajati nantinya menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Jawa Barat. Lebih jauh lagi, bandara tersebut menjadi salah satu pengungkit roda perekonomian Jabar.
"Bandara itu kemudian bisa jadi jendela Jawa Barat untuk pergi ke berbagai belahan nusantara maupun berbagai belahan dunia. Artinya bisa pergi dari mana saja. Itu yang kita harapkan," tandas Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jabar itu.
Sebelumnya, penjualan saham Bandara Kertajati semakin mengerucut pada satu perusahaan. Satu calon pembeli saham Bandara Kertajati ini diketahui merupakan perusahaan asal negara India.
"Kemungkinan mengerucutnya ke India. Tapi ini belum tahu karena masih tahapan negosiasi dan masih melakukan pembicaraan," ujar VP of ICT and Corcomm BIJB Kertajati, Agus Sugeng Widodo, Rabu (25/1/2023).
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait