“Saya kan contoh gubernur yang gak banyak proyek lagi. Dulu bikin alun-alun, bikin apa, kan (sekarang) berhenti semua. Jadi banyak program pemerintah yang harus digeser ke 2021. Akibatnya, target saya makin slow dengan (pandemi) Covid-19 ini. Kan nyawa (masyarakat) urusan utama,” ucap Ridwan Kamil, Kamis (16/7/2020).
Ridwan Kamil juga mengaku, jika dirinya tak bisa apa-apa mengenai penanggulangan Covid-19 ini, bahkan apa yang sudah di targetkan banyak dikurangi.
“Pokoknya oleh Covid mah saya ga bisa 100 persen aja, secara angka sudah kami siapkan tinggal kami komunikasikan. Artinya, kalau janji politik itu bahasa. Bahasa birokrasinya RPJMD kan, jadi si RPJMD itu target targetnya pasti akan berkurang. Yang tadinya targetnya 10 disepakati jadi 7, yang tadinya 100 jadi 60. Itu pasti ada," tuturnya.
4. Kehilangan Rp10 Triliun
Ridwan Kamil mengatakan, selama pandemi Covid-19 pihaknya telah kehilangan pendapatan Rp10 triliun. Sehingga, yang seharusnya untuk pembangunan infrastruktur tidak ada.
"Kan saya janji jalan mulus yah, tapi kan hilang Rp10 triliun oleh Covid-19," kata Kang Emil di Gedung Sate, Selasa (4/10/2022).
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait