BANDUNG, INEWSBANDUNGRAYA.ID - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengakui, jika program Petani Milenial tidak semuanya berjalan mulus.
Merujuk pada data di tahun 2021, Ridwan Kamil menyebut, ada 560 peserta yang gagal dalam program Petani Milenial.
"Program petani milenial ada yang gagal, namun lebih banyak yang berhasil," tulis Ridwan Kamil dalam akun Instagramnya @ridwankamil dikutip Jumat (3/2/2023).
"Yang gagal sebanyak 560 peserta, yang berhasil dan berjalan baik sebanyak 1,206 peserta. Itu statistik tahun 2021," tambahnya.
Menurutnya, hadirnya program Petani Milenial ini untuk meregenerasi profesi petani yang saat ini semakin tidak diminati oleh generasi muda.
Sebelumnya, antara golongan petani muda, lembaga permodalan dan para pembeli/offtakers saling tidak nyambung dan tidak saling komunikasi.
"Oleh program Petani Milenial, pemprov Jawa Barat menjahit komunikasi antara anak2 muda, permodalan dan forum pembeli. Tentulah komunikasi antara 3 pihak ini selalu ada dinamika," terangnya.
Di sisi lain, Ridwan Kamil mengaku bersyukur karena banya peserta yang tangguh dan sukses. Hal itu dibuktikan dengan meningkatnya jumlah peserta setiap tahunnya.
"Alhamdulilah, karena lebin banyak yang tangguh dan sukses, setiap tahun peserta bertambah. Tahun 2022 kemarin lolos seleksi 5,258 peserta," katanya.
Ridwan Kamil pun memastikan, pihaknya akan terus mendukung program Petani Milenial ini. Terlebih, bagi mereka yang gagal atau bermasalah.
"Yang berhasil nanti akan diviralkan keberhasilannya. Yang gagal atau bermasalah, Insya Allah akan dievaluasi dan dibantu solusi-solusi teknisnya," tuturnya.
Menurutnya, Petani Milenial ini merupakan program yang butuh kerja keras ekstra untuk mencapai kesuksesannya.
"Program Petani Milenial, bukan program karpet merah. Kami mendesain sebuah pintu yang kesuksesannya membutuhkan kerja keras dan keuletan peserta," ungkapnya.
"Semoga ikhtiar ini lestari dan berkelanjutan dengan segala perbaikan-perbaikannya," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait
