Tragedi TPA Leuwigajah, Masyarakat Adat Cireundeu Gelar Doa Bersama dan Tabur Bunga

Adi Haryanto
Para tokoh Kampung Adat Cireundeu menggelar doa bersama dan tabur bunga untuk mengenang tragedi TPA Leuwigajah di Cimahi Selatan, Kota Cimahi. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Tepat pada hari ini, tragedi longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi terjadi pada 21 Februari 2005 silam.

Longsor gunungan sampah setinggi 60 meter dan panjang 200 meter itu telah menewaskan sebanyak 157 orang.

Mayoritas korban tewas pada kejadian itu dalam kondisi sedang tertidur. Mengingat, peristiwa tersebut terjadi pukul 02.00 WIB dini hari.

Dalam rangka memperingati tragedi memilukan itu, masyararakat bersama para Tokoh Kampung Adat Cireundeu menggelar doa bersama dan ritual tabur bunga.

Dengan mengenakan pakaian pangsi hitam, para tokoh Kampung Adat Cireundeu duduk di atas tebing setinggi 60 meter yang di bawahnya merupakan eks TPA Leuwigajah. Turut serta sejumlah pelajar, mahasiswa, dan warga yang juga ikut berdoa.

Editor : Rizal Fadillah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network