BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pengerjaan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) terus dikebut kontraktor. Sebagian masyarakat sudah bertanya terkait tarif tol khususnya di Seksi 4 dan 5.
Proyek Tol Cisumdawu memang saat ini menyisakan di kedua seksi tersebut. Bahkan saat kunjungan terakhir Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, progres konstruksi Seksi 5 belum mencapai 90 persen.
"Saya kira akan digratiskan. Kalau memang dibuka secara fungsional, biasanya gratis," kata pakar transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Sony Sulaksono saat dihubungi, Selasa (21/2/2023).
Sony menjelaskan, maksud dari pernyataan Menteri Basuki soal Tol Cisumdawu yang ditargetkan beroperasi secara fungsional akhir Februari 2023 adalah, fisiknya sudah ada. Namun secara rambu-rambu di tol tersebut belum lengkap.
"Lampu-lampunya belum dipasang, marka jalannya belum ada, biasanya jalan tol yang dibuka secara fungsional dibatasi penggunaannya," ujar Sony.
Lebih lanjut, kata Sony, tol yang beroperasi secara fungsional tidak diperbolehkan digunakan pada malam hari. Begitu juga saat hujan besar, kendaraan tidak akan bisa melintas di tol tersebut.
Kendati demikian, Tol Cisumdawu diyakini bisa digunakan secara fungsional untuk mudik Lebaran 2023. Mengingat masih cukup waktu untuk menyelesaikan progres hingga ke arah sana.
"Kalau kita lihat dari kemajuan yang ada sekarang, misal mengejar untuk bulan mudik, kemungkinan masih fungsional, biasanya digratiskan," tandasnya.
Sekadar informasi, proyek Tol Cisumdawu menyisakan pengerjaan di Seksi 4 dan Seksi 5. Seksi 4A progresnya sudah mencapai 91 persen dan Seksi 4B sekitar 94,8 persen.
Sedangkan di Seksi 5 pengerjaannya masih di bawah 90 persen. Seksi 5A pada progresnya baru 81 persen dan di Seksi 5B mencapai 84 persen.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait