Tingkatkan Kesehatan Pekerja Indonesia, Perdoki Upgrade Ilmu Terkini Kedokteran Okupasi

Aqeela Zea
Perdoki menggelar pertemuan ilmiah ke-15 di Bandung. Foto: Perdoki

"Orang yang bekerja itu beda, yang kerja di pabrik semen tiap hari menghirup debu, di pabrik sepatu menghirup lem-lem yang berbahaya setiap hari selama 8 jam. Itu masalah gangguan kesehatannya tentu berbeda, yang kadang-kadang orang tidak menyadari," paparnya. 

Melihat realita tersebut, lanjut Astrid, maka dokter spesialis okupasi harus mampu melakukan kiat-kiat pencegahan mengingat masih banyak pekerja yang belum menyadari dampak pekerjaan yang dilakoninya.

"Orang biasanya nunggu sakit, baru berobat. Kita juga memang masih mengalami kendala dalam hal ini karena pelayanan pencegahan sampai sekarang belum bisa dibiayai BPJS Kesehatan," ungkapnya.

Menurutnya, jaminan BPJS Kesehatan baru bisa digunakan ketika pesertanya sakit dan melakukan pengobatan. Sedangkan untuk check up dan sebagainya belum bisa.

"Nah kita ini upaya pencegahan. Ini yang sering sekali masih mengalami kendala karena harus dibiayai oleh perusahaan," tuturnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network