Sejak Januari 2023, Dinkes Kota Bandung lebih masif melakukan skrining ke sekolah-sekolah. Meski sebelumnya pun pihaknya telah melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah. Namun, pada dua bulan ini dilakukan skrining terintegrasi.
“Pada bulan-bulan ini teman-teman puskesmas lebih gencar lagi lakukan skrining terintegrasi. Bukan hanya penyakit tidak menular tapi juga mata, jiwa, itu dimasifkan lagi. Alhamdulillah bukan hanya ke sekolah, kantor, bahkan di pusat perbelanjaan,” ucapnya.
Sebab menurutnya, jika hanya mengandalkan jam operasional puskesmas, skrining DM sulit dilakukan, apalagi saat itu masih waktu sekolah. Sehingga, terjun langsung ke lapangan menjadi upaya terbaik yang bisa dilakukan.
“Kita yang turun ke sekolah-sekolah terutama SMP SMA, bahkan universitas juga. Jadi memang kunci untuk penanggulangan ada jemput bola karena DM berbeda dengan penyakit menular yang gejalanya terlihat," tuturnya.
"Kalau DM ini gejalanya jarang terlihat, jadi kunci pentingnya adalah bagaimana kita temukan kasus dan langsung diberikan langkah pencegahan, melalui skrining yang masif,” tambahnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait