BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Persoalan pedagang kaki lima (PKL) di Masjid Al Jabbar. sedikit demi sedikit akan ditata Pemprov Jawa Barat. Bahkan sudah ada rencana lahan sekitar 1 hektare yang akan ditempati para PKL di sebrang masjid milik Provinsi Jabar ini.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan, rencana tempat khusus PKL di Masjid Al Jabbar tersebut dilakukan agar mereka tetap bisa berjualan dengan tertib dan rapih.
Lokasi khusus itu akan ada di sebrang Masjid Al Jabbar. Nantinya PKL tidak lagi berjualan di sembarang tempat kawasan masjid yang dibangun di atas danau buatan itu.
"Sekitar satu hektare di seberang masjid itu akan jadi solusi. PKL akan ditampung di sana dengan suasana yang lebih tertib," kata Ridwan Kamil usai memimpin Rapat Evaluasi Al Jabbar di Masjid Al Jabbar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu (1/3/2023) kemarin.
Emil, sapaannya menegaskan, PKL tidak dilarang berjualan di sekitar Al Jabbar tetapi harus ada penataan. Selain akan ditempatkan khusus, perlu juga aturan main bahwa PKL yang dapat berjualan di Al Jabbar diprioritaskan yang berasal dari warga lokal.
Sebelumnya diketahui banyak PKL yang bukan berasal dari wilayah sekitar sehingga kedisiplinan menjadi tidak terkendali.
"PKL itu boleh tapi yang diprioritaskan adalah warga lokal. Kemarin terdeteksi banyak PKL bukan warga setempat. Karena ramai jadi kedisiplinan tidak terkendali," ujar orang nomor satu di Jabar ini.
Masjid Al Jabbar ditutup sejak 27 Februari dan akan dibuka kembali 14 Maret 2023. Selain untuk persiapan Ramadhan, Al Jabbar ditutup karena harus ada penyempurnaan teknis pada beberapa bagian masjid oleh kontraktor.
"Al Jabbar tutup dulu dua minggu karena ada beberapa hal yang perlu disempurnakan. Ada penyempurnaan teknis, sedang disempurnakan oleh kontraktor," beber Emil.
Mantan Wali Kota Bandung ini antusias karena Al Jabbar setelah nanti dibuka akan lebih bersih, tertata, dan aktivitasnya lebih tertib.
"Insyaallah Ramadhan (Masjid Al Jabbar) lebih kinclong, lebih tertata dan tertib. Parkir liarnya juga sudah ditata dengan sistem yang lebih baik," sebut Emil.
Emil memprediksi saat Ramadhan Al Jabbar akan dipenuhi warga untuk beribadah. Selain itu masjid kebanggaan warga Jabar bakal menjadi lokasi favorit baru untuk ngabuburit.
"Sebelum Ramadhan saja seramai itu apalagi nanti ngabuburit pasti dikejar oleh semua orang untuk buka puasa bersama. Jadi tidak apa-apa asal tertib, daripada sepi tidak ada kegiatan," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait