TOKYO, iNewsBandungRaya.id - Pemkab Sumedang melihat ada celah yang bisa dikerjasamakan dengan Jepang, khususnya Pemerintah Tokyo. Sebab Negeri Samurai saat ini tengah mengalami krisis tenaga kerja.
Hal itu diketahui saat Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir dan Wali Kota Bogor, Bima Aria mendampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bertemu Gubernur Tokyo, Koike Yuriko di Gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo, Jepang, Jumat (3/3/2023).
Dony mengatakan, Pemkab Sumedang akan terus meningkatkan peluang kerja sama, khususnya bidang ketenagakerjaan. Salah satu yang akan dilakukannya dengan cara meningkatkan kualitas dan pelatihan secara berkelanjutan.
"Kami membuka peluang kerja sama bagi Jepang, khususnya dengan Tokyo, dalam bidang ketenagakerjaan, mengingat kondisi Jepang yang tengah kekurangan tenaga kerja," kata Dony.
Menurut Dony, sebelumnya Pemkab Sumedang juga telah melepas puluhan tenaga kerja melalui penyalur resmi dalam beberapa gelombang ke Jepang. Mereka berangkat ke Jepang untuk magang dan bekerja setelah mendapatkan pelatihan.
"Bidang ketenagakerjaan akan menjadi prioritas utama kami. Saat ini Jepang sangat membutuhkan para Pekerja Berketerampilan Khusus yang siap bekerja di 14 industri seperti perawatan, layanan makanan, konstruksi, dan lain sebagainya," jelasnya.
Selain itu, pembelajaran lainnya yang diambil dari pertemuan itu yakni Pemprov Jabar, termasuk Pemda Sumedang, melihat kembali pokok-pokok kerja sama terutama pada tiga prioritas utama presidensi G20 Indonesia.
"Tiga prioritas utama Presidensi G20 tersebut yakni Arsistektur Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi Berbasis Digital dan Transisi Energi," beber Dony.
Dikatakan Dony, Jepang dan Indonesia merupakan mitra strategis yang tidak terpisahkan, baik di sektor ekonomi maupun politik, termasuk keamanan.
"Dengan Indonesia menjadi tuan rumah G20 pada Tahun 2022 lalu dan menjadi tuan rumah ASEAN, Pemerintah Daerah optimis kemitraan ini akan semakin berkembang," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait