Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, telah menerjunkan tim untuk melakukan geolistrik dan observasi sumur bor di Asrama Haji Indramayu sejak Senin (6/3/2023).
Adapun tim yang diterjukan, yaitu dari Bidang Air Tanah, laboratorium dan juga dari Cabang Dinas ESDM Jabar Wilayah VII Cirebon.
"Dan tentunya ini adalah sebagai bagian dari kita support untuk persiapan pemberangkatan haji melalui Bandara Kertajati," ungkapnya.
Ai mengatakan, saat ini memang sudah ada sumur bor existing di Asrama Haji Indramayu dengan kedalaman 80 meter. Hanya saja, secara kapasitas pihaknya harus memastikan agar dapat memenuhi dan memfasilitasi sekitar 1000-an jamaah.
Dengan melakukan uji geolistrik, kata Ai, maka akan menjadi bahan bagi pihaknya untuk memutuskan memperdalam sumur bor eksisting maupun tidak.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait