BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Bandung, Dadang Supriatna siap berkolaborasi dengan Badan Pengelola (BP) Cekungan Bandung untuk mengatasi berbagai persoalan di Bandung Raya. Terlebih BP Cekungan Bandung sudah ada pimpinan definitif.
Dadang Supriatna mengatakan, kehadiran BP Cekungan Bandung bisa membahas secara utuh kondisi dan kebutuhan anggaran pembangunan di Bandung Raya. Sehingga terjadi pemerataan pembangunan di 5 daerah tersebut.
Kelima daerah yang termasuk di BP Cekungan Bandung di antaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang.
"Mudah-mudahan dengan segera tim Cekungan Bandung mengadakan rapat untuk membahas secara utuh masing-masing program di 5 daerah," kata Dadang Supriatna di Gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Bandung, Selasa (7/3/2023).
Bicara Bandung Metropolitan, kata Dadang, maka ada empat sektor permasalahan yang harus disepakati. Masalah tersebut yakni banjir, kemacetan, sampah dan transportasi.
"Ini menjadikan suatu keharusan yang harus dibahas secara utuh, sehingga untuk Bandung Raya tidak ada program yang katakan berat sebelah," ujarnya.
Jika menarik ke belakang, Bandung Raya ini asalnya adalah Kabupaten Bandung. Seiring berjalannya waktu, maka terjadi perkembangan hingga berdiri daerah yang ada saat ini.
"Toh ternyata ending-nya harus iuran atau sharing, berapa dari provinsi dan daerah berapa, yah mangga. Kita yang paling penting fokus kepada prioritas-prioritas untuk percepatan dan pertumbuhan ekonomi," tandasnya.
Seperti diketahui, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil sudah menemukan pimpinan definitif untuk memimpin BP Cekungan Bandung. Sosok itu adalah Tatang Rustandar Wiraatmadja (RW).
Tatang RW adalah ahli perencana kota jebolan ITB dan bukan orang baru di Pemkab Bandung.
Tatang RW pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Bandung 1988-1992, periode di mana Kabupaten Bandung masih mencakup Bandung Barat sebelum menjadi daerah otonom baru.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait