Cabut Status KLB, Penyebab Keracunan Massal di Bandung Barat Terungkap

Aqeela Zea
Status KLB keracunan massal di Bandung Barat dicabut. (Foto: Sindonews)

BANDUNG BARAT, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) resmi mencabut status kejadian luar biasa (KLB) dalam kasus keracunan di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang.

Pencabutan status KLB lantaran 227 orang yang keracunan sudah berhasil ditangani. Puluhan warga yang sempat dirawat di posko darurat, RSUD Lembang, Puskesmas Jayagiri, beberapa rumah sakit swasta dan klinik, kini sudah dinyatakan sehat kembali dan diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Penetepan status KLB dilakukan Dinkes Bandung Barat selama sepekan yaitu sejak Senin 27 Februari 2023 sampai Senin 6 Maret 2023.

"Alhamdulillah seluruh warga sudah sehat semua. Secara otomatis status KLB keracunan ini kita cabut. Semua biaya perawatan ditanggung pemerintah," ujar Kepala Dinkes Bandung Barat, Hernawan Wijayanto, Jumat (10/3/2023).

Soal penyebab warga keracunan, Dinkes sudah mengambil 9 sampel makanan yang sempat dikonsumsi warga. Dari sampel tersebut, uji laboratorium mikro biologi menemukan kontaminasi bakteri Salmonella Antericia di dalam capcay dan sop baso.

"Dari 9 sampel baru dua yang keluar yaitu capcay dan sop baso. Di sana ditemukan positif kandungan Salmonella Antericia. Sampel lain masih belum keluar," ujar Hernawan.

Dengan adanya kasus keracunan tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat senantiasa menerangkan pola hidup sehat dan menjalankan sistem pengolahan makanan higienis.

Berdasarkan hasil rapat bersama Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bandung Barat, setiap orang atau kelompok yang hendak melakukan kegiatan pengolahan makanan bagi banyak orang wajib mengantongi izin dari Polsek setempat.

"Jadi ada izin pengolahan makanan bagi banyak orang supaya mencegah keracunan massal. Kapolres sudah menegaskan izin ini tak dipungut biaya," tandas Hernawan.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network