"Hal ini sangat memungkinkan karena BIVB yang turut mendirikan PSSI pada 19 April 1930 saat ini sering disebut sebagai Persib," ucap Andi dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan Persib, Selasa (14/3/2023).
Namun berdasarkan analisanya, ada beberapa pertimbangan pengurus Persib di masa lalu menetapkan 14 Maret 1933 sebagai hari jadi. Salah satunya adalah semangat keindonesiaan sebagai pengaruh Sumpah Pemuda (1928) di balik komitmen pendirian Persib.
"Pada saat fusi, nama yang disepakati sudah berbahasa Indonesia. Kalau BIVB kan masih menggunakan bahasa Belanda, meskipun pendirinya orang Indonesia. Selain itu, yang lebih penting adalah semangat keindonesiaan sudah sangat kuat pada tahun 1933 sebagai pengaruh Sumpah Pemuda lima tahun sebelumnya," jelas Andi.
Sejak saat itu, dipengaruhi situasi politik ketika itu, rivalitas Persib dan bond (perserikatan) Hindia Belanda, Bandoeng Voetbal Bond (BVB) meruncing.
Kedua bond itu bersaing meraih prestasi di kompetisi masing-masing. Di level kota, perkumpulan-perkumpulan anggota Persib dan BVB bersaing menunjukkan eksistensi masing-masing.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait