Emil menilai, Sabil dipecat kemungkinannya karena profesi yang bersangkutan merupakan seorang guru. Sehingga bisa saja postingannya dilihat ataupun ditiru oleh anak didiknya.
"Maka pihak sekolah atau yayasan untuk menjaga nama baik insitusi memberikan tindakan tegas sesuai peraturan sekolah yang bersangkutan," jelasnya.
Setelah ramai di lini massa, Emil lantas menghubungi pihak sekolah atau yayasan agar Sabil cukup dinasehati dan diingatkan.
"Tidak perlu sampai diberhentikan," tuturnya.
Kendati demikian, lanjut Emil, kewajiban para orang tua, guru, dan pemimpin di era medsos tanpa sensor ini harus terus saling nasehat-menasehati dalam kabaikan. Bahkan kesabaran dan selalu bersikap bijak diperlukan dalam bermedia sosial.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait