Menurutnya, langkah seperti ini justru sangat merugikan bagi Ridwan Kamil, yang memiliki citra gubernur yang peduli terhadap warganya.
"Kalau seperti ini, Ridwan Kamil seperti sedang menggali kuburannya sendiri. Citra sebagai gubernur yang peduli pada rakyat Jawa Barat kini mulai memudar," tegasnya.
Ubedilah juga menilai, alasan Ridwan Kamil sangat tidak logis saat orang nomor satu di Jawa Barat itu bicara jika apa yang dilakukannya sebagai bentuk edukasi kepada tenaga pendidik.
"Konsep edukasi itu tidak seperti itu, Pak Ridwan Kamil perlu memahami teori pedagogi kritis dan teori konstruktivisme bahwa memberi edukasi itu tidak selalu berorientasi punishment. Apa yang dilakukan Ridwan Kamil jika benar memerintahkan untuk menghilangkan Dapodik Pak Guru Sabil itu punishment yang tidak dalam bingkai edukasi," tuturnya.
Karena itu, dirinya pun menyarankan agar Ridwan Kamil memerintahkan sampai ke tingkat KCD agar tidak mencabut data Dapodik guru tersebut.
"Sebaiknya Ridwan Kamil segera batalkan penghapusan Dapodik itu, kemudian minta maaf dan menemui Pak Guru Sabil," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait