“Store Owner ini akan mengembangkan bisnisnya sendiri, dengan melayani pemesanan barang kebutuhan pokok atau produk lainnya,” ucapnya.
Haris menambahkan bisnis ini dijalankan dengan modal yang minim, karena dapat dijalankan dengan modal 20 ribu saja. “Adapun keuntungan berasal dari selisih margin. Pola bisnis ini sangat cocok bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan akses, karena dapat dijalankan dari rumah bermodalkan gawai pintar,” tambanya.
Tak hanya itu, para peserta yang bergabung juga nanti akan dibuatkan kelas pemasaran online khusus yang dilakukan secara bertahap. “Para peserta nanti akan dibuatkan WA group dan dibuatkan sesi kelas online khusus yang berisi mulai dari materi dasar bagaimana menawarkan, mempromosikan produk, memanfaatkan jejaring, dengan memaksimalkan gadget yang dimilki,” jelasnya.
Para peserta juga tampak antusias mengikuti pelatihan. Ai (30) mengatakan melalui pelatihan tersebut dirinya termotivasi untuk mencoba berbisnis. “Selama ini mau jalan bisnis masih mikir modal terus, setelah pelatihan ini saya mau nyoba menekuni bisnis Alfamind untuk menjadi salah satu sumber penghasilan,” ungkapnya.
Kepedulian Alfamart untuk para disabilitas juga diwujudkan dengan kehadiran program Alfability yakni program kesempatan bekerja bagi kaum disabilitas untuk bergabung menjadi karyawan Alfamart. Hingga tahun 2023 terdapat 28 karyawan disabilitas wilayah Cimahi dan sekitarnya yang bekerja di Alfamart baik di toko maupun warehouse. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait