BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Wali Kota Bandung, Yana Mulyana buka suara terkait gagalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Keputusan dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah dilakukan oleh FIFA setelah bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Yana Mulyana mengatakan, Kota Bandung ditunjuk untuk menyiapkan dua venue yakni Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Stadion Persib (Stadion Sidolig).
Keduanya digunakan sebagai tempat latihan para peserta Piala Dunia U-20. Untuk perbaikan stadion sepenuhnya dibantu Kementerian PUPR.
"Semua sudah berproses. Sidolig sudah 100 persen. Prinsip kita sudah siap sebagai venue latihan," kata Yana, Kamis (30/2/2023).
Berkaitan dengan pembatalan, orang nomor satu di Kota Bandung itu menyayangkan terkait sisi pembinaan para pemain bola. Para pemain semua mempunyai harapan bermain di liga hingga timnas.
"Kebetulan saya pernah menjadi ketua PSSI Kota Bandung. Kita melakukan proses pembinaan usia. Kita bisa bayangkan bagaimana rasanya teman-teman ini yang sudah berlatih panjang dan lama pasti mereka kecewa. Padahal ini momentum," jelasnya.
Selain itu, lanjut Yana, dampak yang lebih besarnya adalah kompetisi Indonesia berpotensi tidak diakui FIFA.
"Kompetisi kita juga bisa tidak diakui. Mereka para atlet ini sudah berjuang, tapi tidak diakui. Proses pembinaan yang dilakukan jadi tidak tahu ujungnya ke mana," tuturnya.
Meski gagal menjadi bagian dari Piala Dunia U-20, Yana memastikan, GBLA bisa kembali digunakan oleh Persib Bandung. Akan tetapi, pihaknya masih menunggu keputusan akhirnya dari pemerintah pusat.
"Boleh saja kalau Persib mau main di Stadion GBLA lagi. Tapi kami menunggu kepastian dulu mengenai keputusan akhirnya. Dari PUPR juga kita belum serah terima," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait