Dikatakan Emil, hanya doa dan bekal ilmu yang bisa dititipkan pada anak. Hal itu agar dalam perjalanannya mereka selamat dan membanggakan terus orang tuanya hingga akhir hayat.
"Itulah hakikat dari semua bukan milik kita," ucapnya.
Emil menambahkan, ketetapan Allah tidak selalu sama dengan logika manusia. Hikmah itu diambil saat Eril dipanggil terlebih dahulu oleh Allah SWT.
"Tapi pada saat ketetapan itu datang, tugas kita adalah menerima, mengikhlaskan dengan keimanan, beradaptasi, melanjutkan seperti yang kami lakukan," tandasnya.
Seperti diketahui, Eril hari ini diwisuda di ITB. Kabar diwisudanya Eril itu disampaikan sang ayahanda, Ridwan Kamil.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait