"Tugas Kader Edukasi BBBS ini, selain memberikan edukasi kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya dan bagaimana cara membuang dan menyimpan sampah sebelum dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS), namun mereka juga terlibat dalam membersihkan sampah liar yang dibuang warga ke pinggir jalan protokol dan lokasi yang kurang dari pantauan masyarakat," jelas Kang DS, sapaan akrabnya.
Tujuan dari dibentuknya Kader Edukasi BBBS ini, lanjutnya, untuk memberikan edukasi dan menyadarkan kepada warga. Selain itu menciptakan rasa malu apabila melihat lingkungan sekitarnya kotor dan banyak sampah serta membuang sesukanya tenyata ada orang lain yang memungutnya.
Dikatakan Kang DS, ada tiga pendekatan yang harus dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Bandung untuk penanganan sampah rumah tangga, yaitu setiap rumah minimal membuat dua lubang biopori, pendekatan bank sampah untuk sampah yang bisa didaur ulang serta membuang sampah residu di buang ke TPS sebelum diangkut ke TPA (tempat pengolahan akhir sampah).
"Penanganan sampah bukan saja tugas pemerintah, namun juga tugas seluruh masyarakat dengan cara membuang sampah di tempat yang telah disediakan di tong sampah atau TPS," ucap orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu.
"Semua orang adalah sumber sampah, namun semua orang juga adalah sumber solusi," imbuhnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait