Kawasan Kumuh di Cimahi Capai Ratusan Hektare, DPRD Jabar: Itu Kesalahan Pemkot

Aqeela Zea
Warga yang tinggal di kawasan kumuh. Foto ilustrasi: ANTARA

Secara prinsipil, lanjut Yunandar, ketika masyarakat ditingkatkan kemampuan ekonominya, maka sudah pasti akan membenahi dirinya sendiri. Mengingat pada dasarnya tidak ada orang mau tinggal lama-lama di kawasan kumuh.

"Kalau dia punya uang atau bisa kerja di tempat yang lebih baik, dia akan cari tempat lebih baik, tidak tinggal di sana. Kalaupun masih tinggal di sana, dia akan perbaiki rumahnya tidak kumuh lagi. Diperbaiki supaya bersih, menarik. Itu akar masalahnya di sana," bebernya.

Oleh karenanya, Yunandar menyarankan jangan melihat masyarakat di kawasan kumuh sebagai sumber masalah. Lebih baik mengkaji lebih dalam apa yang menjadi sumber dari masalah itu sendiri.

"Tanyakan, apa sih masalahnya, pasti jawabannya, karena mereka gak punya pekerjaan yang tetap, pekerjaan yang layak, bahkan menganggur, bahkan usahanya tidak bisa berkembang, bangkrut, dan sebagainya, dan itu adalah tanggung jawab pemerintah," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, luas kawasan kumuh di Kota Cimahi pada 2022 mencapai 150 hektare lebih. Jumlah ini mengalami penurunan dibandung tahun sebelumnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network