Dengan dibukanya TPA Darurat Cicabe, ratusan ton sampah mulai diolah. Menurut Ema, para pemulung pun memiliki peran untuk mengurangi jumlah sampah di TPA Darurat Cicabe.
"Di Cicabe juga para pemulung mereduksi volume sampah. Sisanya yang organik itu akan ditanam atau dimasukkan ke lubang untuk dibakar. Dengan pola pembakaran yang sudah tersertifikasi dan itu 'best practice'-nya ada di Pasar Ciwastra," paparnya.
Ema mengaku, tengah mendorong proses pengolahan sampah di Cicabe dengan sistem pembakaran seperti di Ciwastra. Dengan sistem tersebut, satu unit alat pembakar bisa mengolah 4-8 ton sampah per hari.
"Kalau di sana dipasang 2-3 unit artinya mulai tereduksi 24-30 ton per hari. Kemudian sisanya baru dengan sanitary landfill, tapi lifetimenya pendek. Memang pembakaran itu yang paling efektif asal suhunya 1.000 derajat celcius," ujarnya.
Untuk menghilangkan aroma tak sedap dari TPS Babakan Siliwangi dan lainnya, lokasi bekas sampah disirami minyak sereh.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait