Lain halnya dengan banjir di kawasan Jalan Citarip, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler. Dari hasil pemantauan, persoalan banjir di sana diakibatkan karena sedimentasi dan masalah perilaku warga yang masih buang sampah ke sungai.
"Solusinya Gober harus kerja keras satu minggu dua kali. Tapi satu sisi nanti akan dioptimalkan rumah pompanya supaya aliran air itu nanti bisa benar-benar normal," jelasnya.
Pihaknya juga akan mereduksi oknum yang menutup tali-tali air demi keuntungan pribadi. Ema meminta, agar aparat kewilayahan bisa menindak para pelaku tersebut.
"Ada catatan, ternyata di sini ada orang yang memanfaatkan banjir. Mereka menutup tali-tali air untuk mengais rezeki dengan membantu pengemudi kendaraan yang mogok. Itu tidak tepat, harus direduksi," tegasnya.
Ema menilai, penanganan banjir perlu diprioritaskan karena berkorelasi dengan perbaikan ruas jalan. Sebab, di tahun ini ada beberapa ruas jalan akan dilakukan overlay sesuai dengan anggaran.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait