Di tempat yang sama, Pemilik Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat menjelaskan, angklung ini bukanlah sekadar alat musik melainkan bisa membawa pada jiwa-jiwa Pancasila. Bermain angklung, kata dia, menyatukan segala ragam mulai usia, perbedaan, suku, bahasa, dan lainnya yang dikomandoi oleh seorang konduktor sehingga bisa menghasilkan irama indah.
"Itulah yang kami harapkan pula untuk pemimpin (konduktor) mendatang yang bisa meramu perbedaan bhineka tunggal ika di Indonesia ini, yakni Kang Ganjar," kata Taufik.
Ganjar Pranowo mengaku senang bisa datang ke Jawa Barat, salahsatunya ke Saung Angklung Udjo ini untuk bisa memainkan angklung secara langsung.
"Terima kasih banyak kang Taufik saya bisa hadir ke sini. Anak dan istri saya sebenarnya ingin sekali ke sini dan ternyata angklung itu mendunia. Sebagai seseorang yang tak ingin tersesat maka saya banyak bertanya ke orang dan saya harap bisa ke sejumlah wilayah di kabupaten/kota di Jabar," ujar Ganjar.
Kota Bandung, baginya, tidaklah asing. Dia juga melihat Kota Bandung mempunyai sejarah dalam diri pendiri bangsa Bung Karno yang terinspirasi salahsatunya dari Kota Bandung.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait