Sebagai bagian dari kader, Jokowi mengikuti keputusan PDIP yang memutuskan mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres. Akan tetapi, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang didukung secara solid oleh tujuh partai politik, Jokowi juga memiliki kepentingan sendiri.
"Karena itu bukan tidak mungkin preferensi politik Jokowi, dalam hal bakal calon presiden, tidak sama dengan pilihan politik PDI Perjuangan. Di berbagai kesempatan Jokowi juga terlihat memberikan dukungan politik terhadap figur calon presiden di luar pilihan PDI Perjuangan, yaitu Prabowo Subianto," kata Bawono.
Di berbagai kesempatan kegiatan kenegaraan, Jokowi hampir selalu mengajak Prabowo yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan. Kedekatan Jokowi dan Prabowo kembali terlihat dalam kunjungan ke Papua beberapa waktu lalu.
Sebelum itu, kebersamaan mereka di Tabalong, Kalimantan Selatan, juga mencuri perhatian publik.
Bahkan dalam momen ulang tahun Partai Perindo, November 2022 lalu, secara terang benderang Jokowi mengatakan jatah presiden mendatang milik Prabowo. Bawono menilai, pilihan memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai sosok yang meneruskan program pembangunan sangat masuk akal bagi Jokowi dan juga partai-partai koalisi.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait