BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dinas Kesehatan Jawa Barat (Dinkes Jabar) menyatakan, kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) di Jabar mengalami peningkatan sejak 2021.
Menurut Kepala Bidang P2P Dinkes Jabar, Rochady HS. Wibawa, jumlah kasus yang terlaporkan positif TBC dari 27 kabupaten/kota setiap tahunnya meningkat.
"Untuk kasus baru TBC di Jabar itu semakin lama, semakin meningkat dan kalau kita lihat dari 2021 sekitar 92.000 kasus baru, kemudian 2022 ada 159.000 kasus baru, sedangkan dari Januari - Arpil 2023 ini sudah ada 47.000 kasus baru," kata Rochady, Sabtu (10/6/2023).
Meski tergolong tinggi, namun kasus TBC di Jabar belum ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Menurut Rochady, status tersebut nantinya bisa ditentukan oleh kepala daerah di kabupaten/kota.
"TBC tidak darurat, karena kalau darurat itu kan KLB itu semua keputusannya ada di kepala daerah. Tapi setidaknya kita harus waspadai," ungkapnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait