"Hattrick para juara ini luar biasa memberikan semangat bagi teman-teman kita dan juga semangat bagi kita semua dan memang ketika kemudian ada prestasi bukan semata-mata pada saat itu saja tapi ini adalah dukungan panjang mengubah paradigma kita dari charity based menjadi berperspektif Hak Asasi Manusia (HAM) sebagaimana UU 8/2016," terangnya.
Namun menurutnya, masih banyak cabang olahraga disabilitas yang masih luput dari perhatian.
"Tetap perlu diperhatikan bahwa olahraga bidang disabilitas prestatif bukan hanya yang tergabung dibawah paralimpik tapi masih banyak cabang olahraga disabilitas lainnya yang masih memerlukan perhatian dan dukungan kita," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong lahirnya olahraga pendidikan yang dapat meningkatkan kebugaran siswa di Indonesia yang merata.
"Setidaknya memenuhi standar minimal sesuai dengan usia perkembangan. Jadi memang terencana olahraga pendidikannya bukan sekedar diselenggarakan oleh guru olahraga di sekolah dan lepas begitu saja," katanya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait