"Dimana akses sanitasi layak tertinggi sudah ada yang 100 persen tapi juga yang terendah masih ada yang 4,4 persen atau di bawah 5 persen," ungkapnya.
"Juga realiasi sanitasi aman tahun 2022 sebesar 10,1 persen dari target 15 persen pada tahun 2024 demikian juga dengan akses air minum dan air bersih aman kondisi pada saat ini baru mencapai 11,8 persen dari target 15 persen secara nasional di tahun 2024," tambahnya.
Menurut Ahmed, dengan fakta tersebut maka seluruh pemerintah kabupaten/kota harus berkonsentrasi penuh untuk menuntaskan persoalan yang terjadi di sektor sanitasi.
"Jadi bukan sekedar hanya komitmen diatas kertas saja tapi juga harus ada aksi nyata di lapangan," ujarnya.
Ahmed mengungkapkan, meskipun saat ini banyak pemerintah kabupaten/kota yang disibukkan dengan banyaknya infrastruktur yang tertunda pembangunannya akibat pandemi Covid-19, namun pihaknya mengingatkan untuk tidak melupakan program sanitasi.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait