Adapun untuk angka pasti secara keseluruhan belum bisa dipaparkan. Sebab sistem ini baru berlaku untuk keseluruhan OPD mulai dari Senin kemarin. Sehingga, untuk jumlah pasti penghematan akan diukur setelah sistem berjalan beberapa waktu ke depan.
"Hitungan angkanya nanti ketahuan, nanti tim BKD dan tenaga ahli sedang merancang evaluasi. Mudah-mudahan efisensi terjadi tapi deliverable output-nya terjaga," tandasnya.
Sebelumnya, Pemprov Jabar resmi mempermanenkan sistem kerja dinamis atau WFA. Sebab berdasarkan hasil kajian selama pandemi, ada kerja aparatur sipil negara (ASN) yang bisa diselesaikan tanpa harus dilakukan ke kantor.
"Jawa Barat, provinsi pertama yang akan mempermanenkan Work From Anywhere. Keuntungannya, mengurangi stres, kemudian mengurangi biaya dan anggaran yang sebenarnya tidak perlu dibelanjakan pada saat kerjanya terpenuhi tanpa harus ke kantor," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Senin (19/6/2023).
Nantinya ASN yang akan melakukan WFA bisa melalui aplikasi K-Mob yang sudah diterapkan sejak beberapa waktu lalu.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait