Jelang Pilgub Jabar, Demokrat Evaluasi Kinerja Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum

Abbas Ibnu Assarani
DPD Partai Demokrat Jawa Barat mengelar diskusi evaluasi Kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Periode 2018-2023, Kamis (22/6/2023). (Foto:Istimewa)

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - DPD Partai Demokrat Jawa Barat mengelar diskusi evaluasi Kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Periode 2018-2023, Kamis (22/6/2023).

Evaluasi dilakukan sebagai upaya Partai Demokrat mempersiapkan diri menghadapi pemilihan gubernur (Pilgub) Jabar 2024.

Setidaknya, ada tiga catatan penting yang menjadi bahan evaluasi Demokrat Jabar atas kepemimpinan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum. Yakni, janji politik, komunikasi politik, dan etika politik.

"Bulan Juni ini, lima tahun lalu dilaksanakan Pilgub Jabar dan sebentar lagi masa jabatan Gubernur dan Wagub berakhir. Sehingga kita melaksanakan diskusi untuk mengevaluasi kinerja Gubernur dan Wagub," kata Ketua Bakomstra Partai Demokrat Jabar, Hailuki A, di Kantor DPD Partai Demokrat Jabar, Komplek Surapati Core, Bandung.

Dalam diskusi tersebut, Demokrat Jabar menghadirkan sejumlah pembicara dari akademisi, praktisi media, dan civil society. Mereka juga turut memaparkan sejumlah evaluasi atas kinerja Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum dalam lima tahun terakhir.

"Masih ada hal-hal yang perlu dibenahi dan tentunya kita objektif menilai. Yang sudah baik kita tingkatkan, dan yang kurang akan kita pertimbangkan. RPJMD, komunikasi politik dan banyak hal dievaluasi," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar, Tony Setiawan mengatakan, evaluasi adalah kewajiban untuk menilai kinerja kepala daerah. Termasuk sebagai persiapan menatap kontestasi Pilgub 2024.

"Tentunya perhelatan Pilgub sebentar lagi akan berlangsung dan kami Partai Demokrat akan menyiapkan kader terbaik untuk mencalonkan Pilkada yang akan datang," ujar Tony.

Dikatakan Tony, penilaian dari evaluasi yang dilakukan menjadi masukan positif untuk membangun Jawa Barat ke depan. Meskipun, ia mengakui setiap pemimpin memiliki kelebihan dan kekurangan.

"Evaluasi ini menjadi gambaran pemimpin bagaimana yang harus menjadi gubernur dari kader Partai Demokrat. Tentu kekurangan ini menjadi masukan untuk perbaikan gubernur yang akan datang," tandas Tony. (*)

Editor : Abdul Basir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network