Iip mengatakan, pemeriksaan terhadap Panji Gumilang dilakukan secara tertutup di salah satu ruangan di Gedung Sate. Pertemuan tertutup dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada tim untuk menggali segala hal terkait polemik dan kontroversi Al-Zaytun.
"Kita belum tahu substansinya nanti seperti apa. Tapi hari ini kami mengedepankan tabayun," ujarnya.
Iip menambahkan, tim investigasi berjumlah 30 orang dengan anggota multistakeholder. Ada tokoh ulama, masyarakat, organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam, Forkompinda, dan dinas terkait.
"Tapi ini kan tabayun ya. Jadi tidak perlu semua anggota tim hadir. Yang hadir sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dan kewenangannya," tuturnya.
"Gubernur Jabar Ridwan Kamil sebagai kepala pemerintahan daerah berkepentingan untuk menjaga kondusivitas. Ranah menjaga kondusivitas itu yang dilakukan Pemprov Jabar terkait Ponpes Al-Zaytun. Terkait substansi yang jadi persoalan, itu kewenangan masing-masing," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait