BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Partai Golkar mengklaim masih satu suara di bawah Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto. Sebab keputusan tertinggi pergantian pucuk pimpinan Golkar ada di Munas 2024 mendatang.
Begitu dikatakan Sekretaris Umum DPD Partai Golkar Jawa Barat, MQ Iswara membantah isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang dilontarkan pihak-pihak tertentu.
"Sampai hari ini para Ketua DPD Golkar provinsi bahkan kabupaten/kota se-Indonesia itu masih solid dalam kepemimpinan Airlangga Hartarto," kata MQ Iswara, Selasa (25/7/2023).
Iswara menjelaskan, riak-riak kader yang ingin maju sebagai orang nomor satu di Golkar waktunya sudah ditentukan yakni Munas 2024. Sehingga sejauh ini seluruh kader masih memegang teguh amanat hasil Munas 2019 dan Rapimnas 2021.
"Silahkan saja yang ingin maju, tapi nanti akhir tahun 2024 sesuai dengan jadwal," ucapnya.
Menurut Iswara, Ketua DPP Golkar itu yang berhak menentukan dan para pemilik sah suara dalam gelaran Munas Golkar adalah para Ketua DPD Golkar Provinsi ataupun Kabupaten/Kota.
Hingga saat ini, lanjut Iswara, tidak ada dinamika ataupun gejolak yang terjadi di internal Partai Golkar yang mengharuskan dilakukannya Munaslub. Keputusan terakhir yang dipegang hasil Rakernas Juni 2023.
"Hasil rakernas kemarin kita merekomendasikan Ketum Golkar untuk menjadi Capres atau Cawapres dan kita menyerahkan semua kewenangan kepada ketum untuk melakukan komunikasi dengan partai politik atau koalisi partai," ucap Iswara.
Selama menjadi Ketum Golkar, Iswara menilai bahwa Airlangga Hartarto rajin turun ke masyarakat menyapa para kader partai berlambang pohon beringin di daerah.
Bahkan pada Juni kemarin saja, imbuh Iswara, Airlangga Hartarto mengunjungi Cirebon, Majalengka, Sumedang dan Bandung untuk bertemu dengan para kader di daerah.
"Kalau dari kami di Jabar melihat sejauh ini pa Airlangga rajin turun ke daerah. Satu bulan kemarin saja sudah beberapa kota yang didatangi," pungkasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait
