BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kurikulum pendidikan anti radikalisme dan anti terorisme yang digagas Dedi Supandi kala menjabat Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat berjalan sukses. Hal ini terlihat dari beberapa penghargaan yang telah diraih, salah satunya datang dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Berkat kurikulum antiradikalisme dan antiterorisme, Pemprov Jabar meraih penghargaan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) atas kontribusinya dalam melaksanakan kegiatan Sinergitas Antar Kementerian/Lembaga Program Penanggulangan Terorisme Tahun 2023.
Penghargaan BNPT Awards 2023 untuk Pemprov Jabar ini diterima Dedi Supandi yang kini menjabat Asisten Pemerintahan dan kesejahteraan Rakyat (Asda) Jabar bersama Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jabar, Iip Hidajat di Djakarta Theater Jakarta Pusat, Jumat (28/7/2023).
Dedi Supandi mengatakan, penghargaan BNPT Awards 2023 ini menunjukkan jika Pemprov Jabar berhasil melakukan sinergi dalam rangka koordinasi dengan tingkat kementerian maupun lembaga dalam menekan radikalisme dan terorisme.
"Ya ini penghargaan buat Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Di mana Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah berhasil melakukan sinergi dalam rangka koordinasi dengan tingkat kementerian maupun lembaga dalam menekan radikalisme dan terorisme," ucap Dedi.
Saat menjabat sebagai Kadisdik Jabar, kata Dedi, pihaknya menggagas kurikulum pendidikan anti terorisme dan radikalisme. Tak hanya itu, kehadiran Sekolah Toleransi dalam upaya memperkuat jiwa nasionalisme dan kebangsaan generasi muda juga menjadi salah satu keberhasil dalam menekan radikalisme dan terorisme.
"Dimana di Jawa Barat kita telah berhasil melakukan adanya pendidikan anti terorisme dan radikalisme termasuk juga temen-temen dari Kesbangpol untuk sekolah-sekolah toleransi di seluruh Jawa Barat yang semakin banyak nanti generasi yang akan datang semakin mereka melakukan harmoni dan semakin mereka menghargai sebuah keberagaman," tuturnya.
Sementara itu, Iip Hidayat mengungkapkan, Jabar menjadi provinsi pertama di Indonesia yang merumuskan draft rencana aksi daerah (RAD) pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
Menurutnya, hal ini sebagai respons terhadap Perpres Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
"Jawa Barat terdepan dalam rangka membuat rencana aksi daerah, jadi setelah ada perpres 7 2021 tentang rencana aksi nasional, Pemprov Jabar langsung membikin rencana aksi daerah dan ini pertama di Indonesia," ungkapnya.
Dengan hadirnya beragam program dan kebijakan dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme, kata Iip, Pemprov Jabar mendapatkan banyak apresiasi.
"Sehingga sebelumnya kami pun mendapat apresiasi dan sekarang tindak lanjut, Pak Dedi ketika menjadi Kadisdik membikin kurikulum anti radikalisme dan menindaklanjut dengan sekolah toleransi itu luar biasa sehingga hari ini kita diganjar Pemprov Jabar mendapat anugerah dari BNPT RI," tuturnya.
Pihaknya pun berpesan, agar sinergitas antar lembaga untuk tetap terus terjaga.
"Selalu jaga sinergitas dan semakin harmoni antar lintas dinas di Pemerintah Provinsi Jawa Barat," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait