Selain itu, ada juga pasien yang sebelumnya hanya menjalani rawat jalan harus rawat inap karena kembali merasakan gejala mual, muntah, dan diare setelah mereka pulang ke rumahnya masing-masing.
"Awalnya ada yang sudah masuk IGD rawat jalan, terus diperbolehkan pulang oleh dokter. Tapi setelah pulang ke rumahnya dia merasakan diare yang hebat, sehingga jumlah pasiennya terus bertambah dan lebih banyak," ungkapnya.
Mulyati mengatakan, seluruh biaya pasien keracunan yang dirawat di rumah sakit akan ditanggung dari APBD Kota Cimahi. Pihaknya saat ini sudah membentuk tim untuk melakukan verifikasi.
Ratusan warga tersebut mengalami keracunan karena dua jenis makanan yang ada di dalam nasi boks tersebut dipastikan mengandung bakteri setelah sampelnya dilakukan uji laboratorium di Labkesda Jabar.
Pemeriksaan sampel makanan tersebut meliputi, nasi putih, telur balado, sambal, perkedel jagung, ayam swir, ikan tuna isian panada, ayam isian burger, salada bokor, capcay, termasuk pemeriksaan teh botol, dan sampel air.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait