"Material besi yang dipasangkan di Gedung RKB tidak sesuai spek yang mengakibatkan bangunan tersebut tidak kokoh dan sempat mangkrak," katanya.
Sementara itu, Kepala SMKN 1 Padaherang, Ngadino membenarkan adanya pungutan uang kepada siswa untuk membangun RKB lantaran pihak sekolah kekurangan kelas.
“Karena kekurangan ruang kelas mau tidak mau harus ada penambahan ruang kelas. Kemudian pihak sekolah mengusulkan kepada komite sekolah,” kata Ngadino.
Ngadino menyebut, pembangunan RKB dikerjakan pihak ketiga dan sempat mangkrak kemudian dipekerjakan kembali oleh pihak perusahaan lain. Dirinya juga mengaku, merasa dirugikan dengan pembangunan RKB yang tidak sesuai spek.
Hal senada dikatakan Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Padaherang, Yudi. Ia mengaku, pihak sekolah dan komite pun merasa kecewa dengan hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh kedua kontraktor.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait