Saat itu, Kepala Seksi Evakuasi dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung, Miftahussalam mengatakan, penyebab kebakaran bukan karena korsleting atau kebocoran. Namun, ada pula dugaan bahan kimia yang terbakar di gudang Peralatan Pertolongan Pertama (P3) sebagai penyebab kebakaran.
Selain penyebabnya masih menyisakan tanda tanya, proses penyelidikan yang dilakukan pihak berwenang dalam mengungkap fakta-fakta terkait kebakaran hebat tersebut juga mandek.
Menurut keterangan pihak pengelola kawasan pabrik, kepolisian sudah mendatangkan forensik, tapi sampai saat ini belum ada kelanjutan penyidikan. Bahkan, laporan resmi mengenai hasil penyelidikan tersebut masih belum dirilis kepada publik.
“Sampai saat ini sepertinya proses masih berlangsung, namun belum ada keterangan lebih lanjut mengenai penyebab dan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini,” kata Pengelola Kawasan Pabrik De Prima Terra, Jalu dalam keterangannya, Jumat (11/8/2023).
Peristiwa kebakaran di Komplek De Prima Terra pada tahun lalu tentunya menimbulkan kerugian sangat besar bagi para pihak terdampak. Terlebih, hingga kini garis polisi masih melintang dan kegiatan pergudangan terhenti sejak saat kejadian.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait