"Kita sedang pendampingan teman-teman yang tertangkap, terus ya ada beberapa langkah hukum yang kita mungkin belum bisa dikeluarkan hari ini," ungkapnya.
Hery menilai, perbuatan yang dilakukan oleh polisi terhadap warga Dago Elos terbilang brutal seperti penembakan gas air mata ke arah pemukiman warga. Padahal, warga hanya ingin laporannya diterima secara baik oleh polisi.
Untuk diketahui, polisi sempat menembakkan gas air mata ketika kericuhan terjadi. Warga yang terkena gas air mata kemudian melarikan diri ke sejumlah ruas jalan.
"Bahwa tindakan polisi adalah tindakan yang brutal. Goals dari warga kan masih ingin laporan diterima. Tapi malah mendapatkan perlakuan seperti ini," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait