Kang Emil mengatakan, selama momen kesedihannya itu keluarganya tak merasa sendiri. Sebab, ada banyak doa dari masyarakat untuk mendiang Eril.
"Namun, kehilangan itu membukakan mata saya. Saya beruntung menjadi pemimpin dari warga Jabar yang baik hati, yang saya kenal secara pribadi maupun yang belum pernah saya temui," katanya.
"Semua tulus menemani kami, keluarga kecil kami. Saya teringat kerumunan orang-orang yang meramaikan rumah kami, menemani kami saat menunggu hari-hari yang tidak pasti. Kami merasa tidak sendirian," tambahnya.
Di sisi lain, Kang Emil mengatakan, jika upacara Hari Kemerdekaan kali ini menjadi tahun terakhir bagi dirinya bertugas sebagai komandan upacara.
Dirinya pun mengaku bahagia, bisa membawa banyak perubahan untuk masyarakat Jabar.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait