Dengan demikian, lanjut Dedi, para penghafal Alquran di Jabar ini dapat menularkan ilmunya ke anak lainnya yang berada di sekitar lingkungan desanya. Dengan demikian, lanjut ia, bakal ada penambahan penghafal Alquran di setiap desa.
“Dengan semakin terus bertambahnya penghafal Alquran di Jawa Barat, maka akan meningkatkan generasi Islami. Sehingga pembentukan moral warga Jawa Barat pun akan lebih baik lagi di masa mendatang. Kami akan senantiasa melakukan pembinaan dan pendampingan dalam melahirkan penghafal Alquran di Jawa Barat,” tutur Dedi.
Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Provinsi Jabar, Barnas Adjidin mengatakan, peserta program Sadesha ini dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Dengan demikian, animo masyarakat terhadap program penghafal Alquran ini cukup antusias.
“Berdasarkan data perserta di tahun lalu (2022), Dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat, mencapai 4.700 peserta pemberdayaan dengan jumlah santri binaan mencapai 92.938 orang. Jumlah itu yang tercatat hingga Agustus 2022,” katanya. (Adv)
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait