BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Bey Machmudin selaku Pj Gubernur Jabar dinilai sudah bijak. Bahkan pemilihan Bey telah sesuai dengan aspirasi warga Jabar.
Demikian disampaikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (1/9/2023).
"Dewan mengusulkan tiga nama dan alhamdulillah yang dipilih Pak Presiden tidak keluar dari yang tiga nama diusulkan dewan, menandakan Pak Jokowi sangat bijak menampung aspirasi masyarakat Jawa Barat," ungkap Kang Emil, sapaan akrabnya.
Kang Emil juga tak lupa menitipkan sejumlah pekerjaan rumah kepada Pj Gubernur nanti. PR itu antara lain transportasi publik dan pengaspalan jalan.
Menurut Kang Emil, dengan ketersediaan anggaran yang memadai, infrastruktur di Jabar pada tahun depan harus lebih baik.
"Ada PR, penguatan publik transportasi, titip pengaspalan jalan yang sudah kami anggaran semaksimal mungkin, sehingga akhir tahun depan infrastruktur harusnya lebih baik," ucap Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil juga meminta, agar Bey tidak melakukan perubahan besar selama memimpin Jabar. Sebab, Jabar sedang berada dalam kondisi yang begitu baik.
"Jawa Barat kondisi sangat baik tinggal di gas saja, jangan diubah banyak hal, kecuali ada gagasan baru. Sehingga, ketiga ASN PNS nya terbaik se-Indonesia, yakin kalau dipertahankan akan membawa Jabar tetap juara dan mudah-mudahan selalu kondusif di era Pemilu," katanya.
Di sisi lain, Kang Emil juga meminta agar ASN di Pemprov Jabar dapat pandai beradaptasi dengan gaya kepemimpinan Bey.
"Saya titip bapak ibu, dan semua yang berdiri di sini, mengalir lah seperti air, dulu Gubernurnya berbentuk kotak, jadilah air yang berbentuk kotak, berikutnya Gubernurnya bentuknya adalah silinder, maka jadilah air yang berbentuk silinder, ikut saja," imbuhnya.
Jika nantinya ada perbedaan gaya kepemimpinan, Kang Emil menilai hal itu merupakan hal yang wajar. Selain soal adaptasi, dia juga menitipkan pesan kepada para ASN Pemprov Jabar agar menjaga torehan prestasi yang sudah diukir oleh Jabar.
"Bapak ibu bekerja keraslah, jangan karena ada Ridwan Kamil, tetapi karena kecintaan pada jabatan, pada sumpah yang tadi disebutkan, untuk menjaga provinsi ini selalu menjadi provinsi berprestasi, provinsi yang terbaik di Indonesia, saya titip," katanya.
"Jangan saya dengar, mulai Minggu depan setelah saya jadi warga biasa, terlihat ada pencapaian-pencapaian yang balik kanan, kita harus menjadi PNS dan tim yang selalu melangkah ke depan, tidak ada lagi balik kanan," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Kang Emil pun berpamit kepada para ASN Pemprov Jabar sambil menitikkan air mata. Dia mengaku begitu banyak kenangan dan torehan prestasi yang sudah diukir selama 5 tahun menjabat Gubernur Jabar.
"2018 sampai 2023 adalah era keemasan yang pernah kita hadirkan, 550 perubahan dalam bentuk 550 penghargaan menunjukkan bahwa kerja kita menyentuh berbagai dimensi pembangunan, tolong diingat proses itu dan kebersamaan kita," katanya.
Kang Emil juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada kekhilafan selama dirinya menjabat. Menurutnya, semua hal yang diputuskan selama menjabat gubenur semata-mata demi kemajuan Jabar.
"Yang kami lakukan selama 5 tahun Demi Allah semua itu untuk kepentingan pembangunan di Jabar, kami menghindari keputusan yang subjektif, keputusan yang berorientasi pada kepentingan pribadi atau golongan," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait