"Karena mungkin seksi Projo ini banyak yang ngaku-ngaku nama Projo Jabar, sedangkan kita sudah Konferda dan hasilnya itu kita dukung Prabowo dan itu keputusan organisasi. Jadi seandainya ada, itu bukanlah kita, itu adalah Projo yang kita anggap Projo ilegal, tanya aja dia punya SK gak," tuturnya.
Setelah konsolidasi ini, kata Djoni, 27 DPC Projo se-Jabar akan langsung bergerak ke setiap kecamatan hingga desa untuk menyosialiasikan hasil Konferda tersebut. Karena itu, pihaknya pun tidak khawatir jika nantinya akan ada kelompok dengan gerak-gerik ingin memecah belah suara Projo Jabar.
"Kawan-kawan kita di DPC akan turun langsung ke kecamatan dan desa, sosialisasi kepada kawan-kawan jaringan yang disana bahwa Projo ini dukung Prabowo, rekomendasinya sesuai dengan hasil Konferda. Jadi kalau misal ada riak-riak yang lain yah kita biarkan saja," katanya.
Djoni menegaskan, nantinya, hasil Konferda ini akan dibawa ke dalam forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Projo.
"Kita selaku organisasi 100 persen dukung Prabowo, karena hasil Konferda itu yang mesti kita amankan yang akan dibawa ke Rakernas. Jadi sementara ini Jawa Barat tetep bulat, kita solid dukung Prabowo," tegasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait