SUKABUMI, iNewsBandungRaya.id - Pandawara Group menobatkan Pantai Cibutun yang berada di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, sebagai pantai terkotor nomor 4 di Indonesia.
Hal itu diketahui dari postingan video yang diunggah Pandwara Group di akun Instagram dan TikTok. Dalam unggahan tersebut, Pandawara Group menancapkan kertas bertuliskan "Selamat Datang di Pantai Terkotor No. 4 di Indonesia."
Merespon hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman mempertanyakan standard pemberian predikat itu. Dirinya pun mengaku ragu dengan standard yang digunakan oleh Pandawara Group.
Sebab menurutnya, untuk peringkat juara 1 atau juara 3 terdapat standard jelas yang menjadi dasar penilaian. Namun, dalam kasus ini, standardnya tidak terdefinisi dengan baik.
"Itu (predikat Cibutun pantai terkotor ke-4 di Indonesia) kan nggak ngerti juga. Kan namanya terkotor nomor 4 itu kan harus ada standardnya. Kita jadi juara 1, juara 3 biasanya ada standarddnya. Mereka (Pandawara Group) menetapkan itu gimana (standardnya). Kami juga kan nggak ngerti," kata Ade, Senin (2/10/2023).
Namun demikian, berdasarkan hasil rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menetapkan bahwa pembersihan Pantai Cibutun akan dilaksanakan dari 4 hingga 7 Oktober 2023. Aksi bersih-bersih Pantai Cibutun ini baru pertama dilaksanakan, melibatkan semua pihak.
"Insyaa Allah kami akan laksanakan (bersih-bersih Pantai Cibutun) dari 4 sampai 7 Oktober. Mudah-mudahan lancar. Ini kan ramai di medsos, viral, tapi ini kewajiban kami. Sekaligus ada bakti dari TNI," ungkap Ade.
Terkait dengan label Pantai Cibutun sebagai pantai terkotor keempat di Indonesia yang diberikan oleh Pandawara Group, Ade menegaskan, tidak akan berdampak kepada status Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGG).
"Kami usahakan Kabupaten Sukabumi harus bersih. Apalagi (Sukabumi) akan jadi tuan rumah Healty Cities Summit 2024. Selain itu, kita juga sudah memiliki Wistara Kabupaten/Kota Sehat. Karena itu kami akan bersihkan pantai itu (Cibutun)," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait
