“Tapi, yang sama sekali cuek dan nggak ada kontak mata biasanya kita masukkan kategori autis berat,” terangnya.
Ditemui di tempat yang sama, Angel, ibu yang memiliki anak autis bernama Yujin mengungkapkan, awalnya putranya ini terlihat masih biasa-biasa saja, di mana milestone-nya sesuai dengan perkembangan buku panduan dokter.
Tapi, saat berusia 1,5 tahun anaknya memiliki keanehan, di mana saat bermain mobil-mobilan sering rodanya dibalikkan jadi ke atas dan suka memutar-mutar rodanya. Fungsi mainan itu tidak dijalankan dengan semestinya.
“Tapi, saya berpikir saat itu bahwa itu hal yang wajar saja,” ucap Angel.
Lalu, saat berusia 1,8 bulan, Angel menitipkan anaknya ke penitipan anak dengan tujuan supaya bisa bersosialisasi. Tapi, oleh pihak penitipan anak, dia disarankan untuk membawa anaknya ke klinik tumbuh kembang anak.
Editor : Rizal Fadillah