Iswara menyebut, ada dua nama Caleg yang diganti oleh DPD Golkar Jabar menjelang penutupan pencermatan DCT. Alasannya, dua nama itu diganti lantaran sudah diterima pekerjaan lain sebagai ASN.
"Ada perubahan di delapan daerah, ada lima yang berganti nomor urut dan dua yang berganti Caleg karena diterima sebagai PPPK, diterima sebagai karyawan PNS," katanya.
Selain itu, optimisme Partai Golkar untuk merebut 25 kursi DPRD Jabar didukung dengan hasil survei yang menunjukan trend positif.
Menurut hasil survei LSI Denny JA, elektabilitas partai besutan Airlangga Hartarto ini naik ke peringkat kedua menggeser PDIP di Jabar. Hasil ini tentunya berkat kerja keras seluruh kader untuk memenangkan Pemilu Serentak tahun 2024.
"Kami bersyukur ini mengkonfirmasi semua kinerja kader partai di semua tingkatan. Jadi ini tentunya adalah hasil dari kolektif kolegial dari semua kader partai semua tingkatan. Baik caleg DPR RI, caleg DPRD Provinsi, caleg DPRD kabupaten/kota," tuturnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait