Ganjar sendiri punya pengalaman yang tak pernah ia lupakan bersama anak-anak penyandang disabilitas. Diaa pernah merasa 'ditampar' oleh mereka karena kurang peduli pada kebutuhannya.
"Saat awal saya jadi gubernur, saya pernah merasa ditampar karena saat mereka datang ke rumah dinas saya, tidak ada akses untuk penyandang disabilitas," katanya.
Dari kejadian itulah, Ganjar melakukan evaluasi dan berbenah diri. Sejak saat itu pula, Ganjar selalu mengajak kelompok disabilitas dalam perhelatan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) dan menjadi kelompok pertama yang boleh bertanya.
Tak hanya kelompok disabilitas, ada juga kelompok perempuan dan anak yang juga selalu dilibatkan. Tiga kelompok ini yang mendapat kesempatan utama memberikan masukan.
"Mereka harus menjadi kelompok pertama yang boleh bertanya, memberikan masukan pada kita sebagai pemerintah agar kita mengerti apa yang mesti kita siapkan untuk mereka. Tujuannya agar mereka bisa setara," terangnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait