BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kisah Enuh alias Niko Nugraha tengah menjadi perbicangan hangat di media sosial. Bagaimana tidak, alumnus Teknik Kelautan, Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1997 itu kini berpenampilan kusam menggelandang di jalan wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng)
Hal itu diketahui dari sebuah konten video di Channel YouTube Sinau Hurip yang diunggah pada 12 Oktober 2023 lalu. Video tersebut berjudul 'ORANG TOP LHO. SRI INDAH, WANITA CANTIK YANG ADA DI PIKIRANnya. ITB KELAUTAN 97 Enuh Nugraha'.
Saat ditemui, kondisi Enuh sangat memprihatinkan. Rambut yang telah dipenuhi uban acak-acakan, dengan mengenakan kasus berkerah lengan panjang warna merah marun yang telah kumal dan celana panjang warna biru yang kondisinya juga sama.
"Bapak namanya siapa?" tanya @sinau hurip.
"Enuh," jawab Enuh.
"Pak Enuh. Pak Enuh aslinya dari mana?" tanya @sinau hurip lagi.
"Ujungberung," jawab Enuh.
"Ujungberung? Jauh sekali," tutur @sinau hurip.
"Ini bikin apa Pak Enuh?" tanya @sinau hurip.
"Bikin mainan," ujar Enuh.
"Pak Enuh lagi bikin mainan. Mainan apa?" tanya @sinau hurip.
"Mainan anak-anak," tutur Enuh.
Kemudian @sinau hurip mengajak Enuh berbincang di dekat bangunan. Mereka lantas pindah dari tepi jalan ke dekat bangunan tak jauh dari lokasi awal.
"Ini mau kemana Pak Enuh?" tanya @sinau hurip.
"Jalan," ujar Enuh.
"Nyari apa?" tanya @sinau hurip lagi.
"Nyari mainan. Mainan anak," kata Enuh.
Selanjutnya @sinau hurip menanyakan nama orang tua Enuh. Enuh menjawab ayahnya Eka Sukarna telah meninggal dunia. Sedangkan ibunya bernama Iah Rafiah yang juga telah meninggal.
Enuh mengaku memiliki saudara, tetapi tidak pernah bertemu. Kemudian, Enuh mengaku menempuh pendidikan di SD Ganesa, SMP di Ujungberung, dan SMA di Cikutra, Bandung.
"Pak Enuh nanti kita mandi ya. Saya kasih baju baru sama sarung. Biar bersih gak kaya gini," ujar @sinau hurip. Enuh pun mengangguk tanda mau dimandikan di sebuah toilet di pom bensin atau SPBU.
Setelah itu, @sinau hurip memotong kuku tangan dan kaki Enuh. Enuh pun menurut saat kuku tangan dan kakinya dipotong. Saat memotong kuku, @sinau hurip mengajak Enuh berbincang.
"Dulu punya pacar? tanya @sinau hurip.
"Aya (ada)," kata Enuh.
"Namina saha?" tanya @sinau hurip.
"Sri. Sri Endah. Almarhum," tutur Enuh.
"Jadi kamu gila ini ditinggal pacarmu gitu?" tanya @sinau hurip
Enuh tersenyum sambil menunduk.
"Enggak," jawab Enuh.
"Kuliah teu (enggak)," tanya @sinau hurip.
"Kuliah," ujar Enuh.
"Kuliah di mana," tanya @sinau hurip lagi.
"ITB," ujar Enuh.
"ITB. Institut Teknologi Bandung? Jurusan apa?" tanya @sinau hurip.
"Laut," jawab Enuh.
"Laut. Teknik Kelautan. Ada ya di ITB," tutur @sinau hurip.
"Lulus dari ITB?" tanya @sinau hurip.
Enuh menjawab, "Lulus."
"IPK berapa?" tanya @sinau hurip.
"Dua koma salapan tujuh," jawab Enuh.
"2,97. IPK-nya," tegas @sinau hurip.
Saat ditanya tanggal lahir, Enuh masih ingat. Dia lahir pada 1 November 1977. Setelah berbincang, @sinau hurip memangkas rambut Enuh. Lagi-lagi, Enuh pun menurut saat rambutnya dicukur.
Setelah rambut Enuh dicukur, @sinau hurip mengajak Enuh mandi di toilet SPBU tak jauh dari lokasi. Fitria Ariani, tetangga Enuh di Ujungberung, Kota Bandung.
Sementara itu, Fitria Arianti (52), warga warga di RT 1 RW 2, Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, mengaku mengenal Nuko Nugraha alias Enuh.
Menurut Fitria, Enuh dahulu adalah tetangga yang dikenal cerdas. Fitria juga membenarkan Enuh pernah kuliah di Unpad. Kemudian pindah ke ITB.
"Bener ITB. Pinter orangnya," kata Fitria ketika ditemui wartawan di rumahnya.
Enuh, ujar Fitria, dibesarkan di wilayah Ujungberung. Setelah lulus dari ITB dan bekerja. Enuh dan keluarganya pindah ke Cianjur.
Sejak saat itu, Fitria mengaku lama tak mendengar kabar Enuh dan keluarganya. Menurut Fitria, Enuh adalah anak kelima dari enam bersaudara.
"Lulus dari ITB terus bekerja sebentar terus pindah ke Cianjur. Sama keluarga semuanya. Rumahnya dijual juga," ujar Fitri.
Selama berada di Ujungberung, tutur Fitria, meski dikenal pendiam, Enuh pernah menjabat sebagai Ketua Karang Taruna RW 2. Ketika masih sekolah, Enuh juga dikenal sering menorehkan berbagai prestasi karena kecerdasannya.
"Pinter juara bertahan. Juara satu terus (di sekolah)," tutur Fitria.
Fitria mengaku sedih melihat kondisi Enuh yang menggelandang di jalan. Fitri telah menganggap Enuh seperti keluarga sendiri. Dia berharap Enuh dapat kembali sehat seperti sediakala.
"Mudah-mudahan cepet sehat. Kayanya kalau diobati mah sehat," ucap Fitri.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait