Pemeringkatan yang disampaikan oleh Salaam Gateway ini menampilkan negara-negara utama dari Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Kawasan Teluk, dengan Indonesia mendominasi daftar dengan 15 perusahaan.
Daftar “Top 30 Halal Product Companies based in OIC (Organization of Islamic Cooperation)” menggambarkan perpaduan yang baik antara perusahaan-perusahaan regional besar yang menawarkan pijakan yang kuat untuk memperjuangkan strategi pertumbuhan pasar halal di seluruh blok perdagangan OKI yang saat ini memiliki 57 negara anggota.
Sementara itu, Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki mengatakan, bahwa prestasi tersebut dapat diraih dengan adanya kerja sama yang baik antara Bio Farma, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan juga negara-negara sahabat anggota OKI.
“Bio Farma tidak hanya menjadi penyedia produk farmasi tetap bagi negara-negara OKI. Namun juga berperan salah satu centre of excellence bagi negara sahabat anggota OKI, dimana perwakilan dari negara sahabat berkunjung ke Bio Farma untuk benchmarking terkait produksi vaksin halal,” kata Sri.
Untuk diketahui, industri farmasi merupakan salah satu knowledge-based industry di mana kepatuhan terhadap proses halal membutuhkan komitmen jangka panjang dan kapabilitas teknis yang mumpuni dalam rangka memenuhi prinsip kepatuhan regulasi nasional, maupun internasional.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait