Indra mengatakan, perusakan APK pasangan Ganjar-Mahfud ini bukan hanya terjadi di Majalengka saja, namun juga dibeberapa daerah lainnya di Jawa Barat.
"Hampir merata di semua kabupaten kota itu terjadi di Jawa Barat. Kalau menurut saya ini tindakan-tindakan yang pengecut dan tidak suportif dalam menghadapi kontestasi ini," imbuhnya.
Indra mengakui, sejauh ini dirinya belum mengetahui siapa pihak yang melakukan perusakan APK tersebut.
"Kalau dari kita belum ada kecurigaan karena kita hanya melihat setelah peristiwanya terjadi, setelah APK itu terlihat rusak. Cuman kan tidak mungkin kita yang merusak APK kita sendiri. Tidak mungkin juga ada orang iseng yang tidak berkepentingan tapi kemudian merusak," tuturnya.
"Yang pasti bahwa pasangan Ganjar-Mahfud ini di lapangan banyak perilaku-perilaku dzolim yang entah siapa pelakunya tapi saya kira karena proses demokrasinya tidak sehat sehingga hal hal ini banyak terjadi," tambahnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait