Bawa Dampak Ekonomi Besar, Erick Thohir Dorong Target Sektor Parekraf di Tahun 2024

Agung Bakti Sarasa
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. (Foto: tangkapan layar)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong target sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) di tahun 2024 yang akan berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 4,5 persen dan menciptakan 22,8 juta lapangan pekerjaan. 

Hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Rakornas Parekraf) Tahun 2023 yang berlangsung di Bandung, Selasa (12/12/2023).

"Tentu ini yang seharusnya kita bisa terus dorong bersama seperti yang dilakukan negara negara seperti Saudi Arabia, Qatar ataupun UAE mereka negara yang kaya dengan minyak dan gas namun saat ini terus tengah mengembangkan ekosistem pariwisata secara masif karena terbukti dapat membawa dampak ekonomi yang sangat amat besar dan juga pembukaan lapangan pekerjaan," kata Erick.

Erick mengatakan, pasca pandemi Covid-19 sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sedang berjuang dalam masa pemulihan. Bukan hanya Indonesia, hal ini juga dirasakan oleh negara lain di seluruh dunia.

"Sepanjang tahun 2022 sektor pariwisata berhasil menyumbang Rp705 triliun namun angka ini masih lebih kecil kalau kita dibandingkan daripada kontribusi sektor lain seperti pertambangan yang mencapai Rp2393 triliun," ungkapnya.

Berdasarkan outlook pasca pandemi Covid-19, kata Erick, kondisi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan terus menunjukan tren positif. Karena itu, Indonesia harus menyiapkan strategi agar sektor parekraf ini terus tumbuh.

"Kita lihat sekarang dengan adanya pembangunan IKN, bonus demografi dimana 70 persen penduduk Indonesia berada pada usia produktif, tantangan keberlanjutan lingkungan, dinamika ekonomi sosial dan politik global, tanpa adanya penajaman strategi serta orientasi target yang berkelanjutan dan daya tarik sektor pariwisata Indonesia tidak mungkin justru akan tergerus oleh negara negara Asia Tenggara yang juga tengah gencar menggenjot sektor pariwisata mereka," tuturnya.

Erick juga mendorong, untuk mengoptimalkan strategi dalam menggaet turis mancanagera untuk berwisata ke Indonesia.

"Misalnya lebih berfokus pada turis internasional yang masuk kategori sebagai highspender, negara Uni Eropa seperti Prancis, Belgia, Swiss dan lain lainnya termasuk Amerika dan lain lainnya dan tentu dapat membawa domino efek ekonomi yang lebih besar terhadap Indonesia," katanya.

Bersama dengan Kemenparekraf, kata Erick, pihaknya berkomitmen untuk bersama-sama mendukung pengembangan 5 destinasi wisata super prioritas dan beberapa wilayah lain dengan mendorong penguatan kinerja pariwisata 2024.

"Mencatumkan tiga target RPJMN 2024-2029. Peningkatan utilisasi 14 airport dari 27 airport sebagai hub internasional antara lain Sultan Iskandar Muda Aceh, Kuala Namu Medan, Padang, Batam, Jakarta, Kertajati, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Lombok, Balikpapan, Makassar, Manado dan Sentani Jayapura," bebernya.

Erick menyebut, sebagai tahun terakhir RPJMN tahun 2024, pihaknya juga mendorong komitmen pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan dengan melibatkan penerapan green economy, digitalisasi yang dilakukan oleh inovasi, adaptasi serta kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Kita harus pastikan bahwa pengembangan sektor pariwisata yang masif ini tidak boleh merusak kelestarian lingkungan, kita harus jaga lingkungan hijau di area pengembangan pariwisata kita," tandasnya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network