"Sampah organik terdiri dari sisa makanan di Restaurant dan Kitchen yang kemudian diolah dengan metode penguraian menggunakan maggot (lalat bsf), dimana hasilnya dapat dijadikan sebagai pupuk atau media taman," ucap Deni dalam keterangannya, Sabtu (23/12/2023).
"Sedangkan sampah kulit buah dan sisa-sisa buah diolah menjadi pupuk dengan metode Eco-enzyme dan Mol. Untuk sampah outdoor akan dimasukkan ke dalam tong komposter yang kemudian diurai menjadi pupuk kompos," tambahnya.
Deni mengarakan, limbah anorganik akan dipilah menjadi tiga tahap, yaitu reuse, recycle dan residu. Untuk sampah recycle akan dijual kepada pengepul sampah.
"Sedangkan sampah reuse seperti slipper, shampoo dan bathfoam akan digunakan kembali setelah dilakukan tahap seleksi dan untuk sampah residu akan di buang ke TPA melalui pihak ke-3 yang sudah terdaftar di DLHK," ungkapnya.
Camat Coblong, Krinda Hamidipraja mengungkapkan, tindakan Patra Jasa mengadakan TJSL dengan tema Pelatihan Dan Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos sudah sangat tepat.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait